Bejana tekan adalah alat yang berfungsi untuk menyimpan gas atau cairan di bawah tekanan tinggi. Karena tekanan tinggi ini, bejana tekan berpotensi menjadi sangat berbahaya jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pemeriksaan atau riksa uji secara berkala oleh PT Alfa Dinamis Indo Teknik pada bejana tekan sangat penting untuk memastikan keselamatan operasional, lingkungan, serta keselamatan pekerja. Peraturan riksa uji bejana tekan melibatkan prosedur yang terstruktur dan dilakukan oleh pihak berwenang atau inspektur yang kompeten.
Riksa Uji Bejana Tekan oleh PT Alfa Dinamis Indo Teknik
1. Persiapan Pemeriksaan
Sebelum riksa uji dilakukan, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Pengumpulan Dokumen: Dokumentasi lengkap bejana tekan harus disiapkan, termasuk sertifikat manufaktur, riwayat inspeksi, serta catatan operasi dan perawatan. Dokumen ini digunakan sebagai dasar untuk memeriksa kondisi aktual bejana.
- Persiapan Bejana: Bejana harus dikosongkan dari bahan yang tersimpan dan diisolasi dari sistem lain untuk mencegah terjadinya kecelakaan selama pemeriksaan. Pembersihan juga harus dilakukan untuk memastikan bahwa pemeriksaan internal dapat dilakukan dengan baik.
2. Pemeriksaan Visual
Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan visual pada bagian luar dan dalam bejana. Ini melibatkan inspeksi fisik untuk melihat apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti:
- Korosi: Korosi dapat melemahkan struktur bejana dan memicu kebocoran atau bahkan ledakan.
- Retakan atau Deformasi: Bejana tekan yang terpapar tekanan tinggi untuk waktu lama mungkin mengalami retakan atau deformasi, yang dapat berbahaya.
- Kebocoran: Tanda-tanda kebocoran bahan cair atau gas harus dicatat dan dianalisis lebih lanjut.
3. Pengujian Nondestruktif (NDT)
Setelah pemeriksaan visual, tahap berikutnya adalah pengujian nondestruktif (NDT). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi internal bejana tanpa merusaknya. Beberapa metode pengujian nondestruktif yang umum digunakan antara lain:
- Ultrasonik: Digunakan untuk memeriksa ketebalan dinding bejana dan mendeteksi keretakan atau korosi yang mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang.
- Radiografi: Memanfaatkan sinar-X untuk memeriksa keretakan atau cacat lain yang berada di dalam material bejana.
- Magnetic Particle Testing (MT): Digunakan pada material feromagnetik untuk mendeteksi retakan di permukaan.
4. Uji Tekanan Hidrostatis
Uji hidrostatis merupakan salah satu uji paling penting dalam riksa uji bejana tekan. Proses ini dilakukan dengan mengisi bejana tekan dengan air atau cairan lain, kemudian diberi tekanan yang lebih tinggi dari tekanan operasional normalnya. Uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa bejana mampu menahan tekanan yang dibutuhkan tanpa mengalami kebocoran atau kegagalan struktural.
5. Pemeriksaan Peralatan Pengaman
Setelah bejana diperiksa, langkah selanjutnya adalah pemeriksaan peralatan pengaman seperti katup pengaman, pengukur tekanan, dan sensor suhu. Alat-alat ini harus dipastikan berfungsi dengan baik karena perannya sangat krusial dalam menjaga keselamatan operasional bejana tekan.
6. Kalibrasi Alat Ukur
Alat ukur yang terpasang pada bejana, seperti pengukur tekanan dan suhu, juga harus diuji dan dikalibrasi untuk memastikan bahwa pembacaan yang diberikan akurat. Pengukuran yang tidak akurat dapat berbahaya karena dapat menyebabkan operator mengabaikan tanda-tanda bahaya potensial.
7. Evaluasi dan Sertifikasi
Setelah semua pemeriksaan selesai, hasil dari riksa uji disusun dalam laporan rinci. Jika bejana dinyatakan aman, maka sertifikat kelayakan operasional akan diterbitkan. Sertifikasi ini biasanya berlaku selama 1 hingga 5 tahun, tergantung pada jenis bejana dan peraturan yang berlaku.
Pentingnya Riksa Uji Bejana Tekan
Pemeriksaan berkala sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan bejana tekan, seperti ledakan atau kebocoran bahan berbahaya. Selain memastikan keselamatan, kepatuhan terhadap peraturan ini juga dapat membantu perusahaan menghindari sanksi hukum serta menjaga reputasi perusahaan.
Dengan mengikuti prosedur riksa uji yang sesuai dengan standar nasional maupun internasional, risiko operasional yang dihadapi dapat diminimalkan, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berkelanjutan.
Jika kamu memerlukan informasi lebih lanjut atau ingin menjadwalkan pemeriksaan, kamu bisa menghubungi PT ALFA DINAMIS INDO TEKNIK untuk mendapatkan panduan spesifik dan menjadwalkan pemeriksaan sesuai kebutuhan.
HUBUNGI KAMI
https://www.alfadinamis.com/
Hotline : 021-82757834
Customer Service : 0822-4668-3542 / 0823-1210-5135